-->

Contoh Karangan Cerita Liburan Lebaran

LIBUR LEBARAN

Tugas Bahasa Indonesia Contoh Karangan Cerita Liburan Lebaran

            Pada kesempatan kali ini saya ingin menceritakan pengalaman liburan saya. Semua mahasiswa yang kuliah di Universitas Dharma Andalas Padang mendapatkan libur 2 minggu karena sebentar lagi kampus saya akan mengadakan UAS (Ujian Akhir Semester) dan libur hari raya Idul Fitri.
            Idul Firi kali ini adalah hari raya Idul Fitri 1439 Hijriah. Pada malam hari sebelum lebaran, tepatnya pada malam takbiran, saya hanya dirumah sambil bermain game. Game yang saya mainkan kali ini adalah PUBG Mobile yang bisa dimainkan lewat smartphone. saya bergadang dan meminum kopi yang sebelumnya sudah saya buat agar bisa tahan sambil menunggu untuk menjalankan sholat subuh dan sholat Ied yang akan dilakukan besok pagi.
            Subuh itu, dikotaku, Bengkulu sedang hujan deras. Dan Bengkulu sedang dingin-dinginnya. Tanpa terasa waktu pun sudah menunjukkan pukul 5 pagi, saya bergegas untuk mandi dan mengambil wudhu untuk sholat subuh. Sesudah sholat subuh, saya menghampiri ibu saya di dapur yang sedang memasak ketupat opor ayam dan soto daging yang aroma masakannya bisa mengundang selera.
            Lalu, kami sekeluarga berkumpul di meja makan untuk menyantap ketupat opor ayam yang sudah ibu saya hidangkan. Lebaran kala itu membuat saya merasa sedikit sedih karena kurang lengkap, karena kami dirumah hanya ada bertiga. Ibu, ayah, dan saya. Abang-abang saya yang lain sudah memiliki rumah masing-masing dan tinggal bersama istri maupun anaknya. Mereka mudik ke kampung istrinya yang hanya menyisakan aku, ayah dan ibu dirumah.
            Selesai makan, saya bersiap untuk sholat Ied yang sebentar lagi akan dilaksanakan karena waktu sudah menunjukkan pukul setengah 7. Ternyata, saat saya keluar rumah hujan pun belum juga berhenti. Sambil menunggu hujan berenti, saya mendengarkan lagu yang ada di smartphone. Tapi kenyataannya hujan belum juga berhenti, jadi kami putuskan untuk membawa mobil kemasjid untuk menunaikan ibadah sholat Ied.
            Pagi itu pun aku kembali bersedih, karena ayah saya tidak bisa mengikuti sholat Ied dimasjid dikarenakan ada salah paham dengan ibu. Ibu saya bilang kepada ayah bahwa ada sanak saudara yang ingin sholat Ied juga berbarengan dengan kami, lalu ibu saya menyuruh ayah untuk menjemput mereka. Ayah saya mengiyakan, lalu ayah menjemput sanak saudara tadi dan kami ditinggal dimasjid karna hari sudah jam 7.
            Sesampainya kami dimasjid, kami tidak tahu bahwa ternyata sholat sudah dimulai. Saya dan ibu bergegas mengambil wudhu, dan merasa cemas dikarenakan ayah saya tadi masih dimobil untuk menjemput sanak saudara. ibu saya menelpon ayah saya, tetapi tidak diangkat. Ternyata, handphonenya tinggal dirumah. Karena itu, kami putuskan untuk sholat Ied duluan tanpa ayah.
            Selesai sholat, saya dan ibu saya menunggu kedatangan ayah untuk dijemput. Tidak lama berselang waktu kemudian, ayah saya datang dengan perasaan kecewa. Sanak saudara yang ingin dijemputnya tadi ternyata tidak ada dirumah. Saat ingin kembali kemasjid ternyata sholat Ied sudah selesai.
            Saya melihat ayah agak menggerutu dan kesal kepada ibu, tetapi saya diam saja dan tidak mau ikut campur masalah orang tua saya. Sesampainya dirumah, saya dan ibu saya turun dari mobil tetapi ayah saya tetap tinggal. Saya masuk kerumah dan langsung memeluk ibu saya, lalu meminta maaf jika banyak kesalahan.
            Setelah itu, sembari menunggu ayah keluar dari mobil saya kembali memegang gadget dan membuka social media. Tapi, ayah saya tidak kunjung keluar dari mobil. Jadi saya putuskan untuk kemobil sembari meminta maaf kepada ayah saya.
            Ternyata, ayah saya sedang menangis karena tahun ini tidak dapat menjalankan ibadah sholat Ied karena masalah tadi. Lalu saya menenangkan ayah dan memeluknya agar membuatnya tenang. Saat dia sudah tenang, saya meminta maaf juga kepada ayah saya jika berbuat kesalahan yang tidak berkenan dihatinya.
            Lalu, ayah saya turun dari mobil dan ibu saya langsung meminta maaf kepada ayah karena masalah tadi dan jika ada kesalahan lain yang sudah ia perbuat.
            Setelahnya, saya berbaring dikasur kamar. Saya merebahkan diri karena belum tidur seharian dan ternyata saya ketiduran. Siang harinya saya dibangunkan ibu saya untuk sholat jum'at karena kebetulan hari raya Idul Fitri tahun ini adalah hari Jum'at. Jadi, saya mandi dan bersiap siap untuk kemasjid.
            Sepulangnya dari sholat, saya tidur lagi dikasur dan tak terasa hari sudah sore. Saya menyapa ibu dan ayah saya yang ternyata sudah bersiap-siap ingin pergi keluar untuk silaturahmi. Saya pun diajak dan bersiap-siap untuk pergi. Setelahnya, kami pergi bersilaturahmi kerumah sanak saudara.
           
            Selesai bersilaturahmi, kami tidak langsung pulang melainkan pergi ke objek wisata yang ada di Bengkulu yaitu Pantai Panjang. Kami menelusuri Pantai Panjang sambil melihat pemandangan pantai. Setelah puas menelusuri pantai panjang kami makan bakso tidak jauh dari sana.
            Lalu, setelah kenyang kami pulang  dan hari sudah maghrib. Karena sudah kenyang dengan cemilan dan bakso yang sudah dimakan sore hari tadi ternyata membuat mata saya kembali mengantuk, mungkin karena memang kurang tidur seharian. Jadi, setelah selesai sholat Isya saya putuskan untuk tidur dan bermimpi indah.
            Inilah hari pertama libur hari raya Idul Fitri yang cukup berkesan dihidup saya, ada haru, senang, dan sedih semuanya bercampur menjadi satu. Tapi apapun itu, saya tetap merasa bahagia karena tahun ini masih berkumpul dengan keluarga untuk merayakan hari raya bersama walaupun cuma bertiga.
            Keesokan harinya, saya memainkan video game bola favorit saya, PES 2016. Saya bermain video game ini lewat laptop. Saya merasa senang sekali karena bisa bermain game seharian tanpa ada yang menganggu pikiran. Tentu jika sedang kuliah saya akan disibukkan dengan tugas-tugas yang menumpuk.
            Menurut saya bermain game bola melawan A.I. memang menantang, tapi rasanya lebih seru bila bermain dengan teman. Sehingga saya putuskan mengajak 2 teman karena saya juga merasa sedikit kesepian. Mereka adalah teman sepermainan, kuajak kerumah untuk sekalian mereka bisa bersilaturahmi dengan ayah dan ibu.
            Dua teman yang saya ajak adalah, Bayu dan Madan. Mereka seangkatan dengan saya sehingga kami sama-sama sedang libur, namun kami bertiga berasal dari kampus yang berbeda. Untuk urusan bermain game bola, kami termasuk seimbang. Kami pernah mengalahkan dan dikalahkan satu sama lain. Kami lumayan jago bermain game ini karena dulu sepulang sekolah waktu SMA kami tidak langsung pulang kerumah melainkan pergi untuk bermain PS yang rentalnya tidak jauh dari sekolah.
            Pertandingan pertama hari ini adalah saya melawan Bayu. Saya memilih klub Bayern Muenchen sedangkan Bayu menggunakan Real Madrid. Pertandingan berjalan sangat seru, baik saya maupun Bayu sama-sama mempunyai banyak peluang. Sampai peluit akhir berbunyi saya tak mampu menyamakan kedudukan. Di pertandingan pertama saya kalah 1-0.

            Permainan langsung dilanjutkan ke pertandingan kedua antara Bayu dan Madan. Sambil menunggu mereka bermain saya menonton Anime Favorit saya, One Piece lewat Smartphone. Saat saya menunggu giliran bermain rasanya begitu lama, sangat berbeda ketika sedang bermain, waktu rasanya berjalan begitu cepat. Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya pertandingan kedua berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Madan.
            Seperti sebelumnya, pertandingan langsung berlanjut. Kali ini saya melawan Madan. Madan menggunakan tim andalannya, Barcelona. Sedangkan saya mencoba tim lain yaitu Chelsea.
            Di pertandingan ini saya cukup beruntung karena Messi dan Neymar sedang dalam kondisi mental yang kurang baik(panah biru), sedangkan pemain saya dalam keaadan mental lebih baik, bahkan Hazard dan Costa dalam kondisi terbaiknya (panah merah).
            Saya begitu mendominasi pertandingan, sehingga Madan lebih banyak bertahan. Setelah mengalami gempuran hampir setengah babak pertama, akhirnya gawang Madan tembus juga.
            Di babak kedua saya berhasil menambah 3 gol lagi, sedangkan Madan membalas 1 gol. Sehingga skor akhir menjadi 4-1 untuk kemenangan saya.
            Pertandingan keempat langsung bergulir antara saya dan Bayu. Saya memutuskan tetap menggunakan Chelsea karena tidak ingin kehilangan momentum, sementara Bayu menggunakan Manchester City. Sengit sekali pertandingan saya dengan Bayu, namun saya berhasil menang tipis dengan skor 3-2.
            Sampai sore kami terus bermain secara bergiliran dan berakhir sampai sebelum maghrib. Untuk hari ini yang paling banyak meraih kemenangan adalah saya dengan 8 kemenangan. Disusul Bayu dengan 7 kemenangan dan terakhir Madan dengan 6 kemenangan. Setelah itu, mereka pulang kerumahnya masing-masing.
            Inilah serunya bermain game bola bersama teman, walaupun menang atau kalah tapi rasanya tetap menyenangkan. Selain itu selalu saja ada candaan yang keluar saat sedang bermain. Tak terhitung berapa kali tawa kami pecah seharian ini. Mengisi libur lebaran dengan bermain game bersama teman memang menyenangkan.

0 Response to "Contoh Karangan Cerita Liburan Lebaran"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel